Solusi Untuk Mengatasi Jumlah Pohon Yang Semakin Berkurang

Apa Solusi Mengatasi Jumlah Pohon Yang Semakin Berkurang?............


                                                              gambar dari google
PT. GMN (GLOBAL MEDIA NUSANTARA) yang berpusat di Bandung, Jawa Barat meluncurkan program I-GIST. Sebuah program yang menjawab dan akan mengurangi dampak dari Global Warming. Menariknya, keuntungan mengikuti program ini adalah untuk :
•    Investasi yang menguntungkan
•    Penyelamatan lingkungan hidup
•    Pemberdayaan Masyarakat
•    Pembangunan Daerah dan Nasional



Apa yang dimaksud  I-GIST?
I-GIST adalah singkatan dari : International Green Investment System, yaitu sebuah investasi yang unik. Dimana kita akan menginvestasikan sejumlah dana untuk upaya penyelamatan lingkungan hidup, sekaligus memberdayakan masyarakat, dan Anda bahkan akan mendapatkan untung begitu Anda menjalankan Program I-GIST ini.
Apa yang ditanam di program I-GIST ini?
Memperkenalkan Pohon Jabon, apa keistimewaannya?

Mengapa berinvestasi Jabon?
Pohon Jabon adalah tanaman kayu penghijauan yang pertumbuhannya tercepat di dunia,dengan pertumbuhan diameter  rata-rata 10 cm per tahun dan dapat mencapai ketinggian sampai 25 m , dapat dipanen pada usia 5 (lima) tahun dengan volume kayu  +  0,9 m3 /pohon dan jika dijual dapat mencapai + Rp. 1.000.000,- / pohon.
Jabon adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman yang termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik. Jabon adalah jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 9 m dengan diameter 11 cm. Pada usia 5-6 tahun lingkar batangnya bisa 40 sampai 50 cm, diameter Pertumbuhan antara 5-10 cm/tahun. Di alam bebas, pohon Jabon pernah ditemukan mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm. Bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar. Daunnya tidak lebat. Batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus. Batangnya bebas cabang sampai 60%,cabang akan rontok sendiri (self purning), warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah merahan. Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas sepatu, Papan, Peti, bahan kertas kelas sedang.

Keunggulan Pohon Jabon
•    Tanaman kayu penghijauan yang memiliki keunggulan dapat tumbuh diberbagai lokasi dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap hama dan penyakit.
•    Tanaman kayu penghijauan yang menjadi bahan utama industri perkayuan skala besar seperti bahan kayu lapis, bahan kertas, mebel ringan, pencil, korek api, dan lain-lain.
•    Tanaman kayu penghijauan yang aman diinvestasikan karena tidak diminati oleh pencuri kayu karena tidak baik digunakan untuk bahan konstruksi hanya dapat digunakan untuk bahan baku industri yang perdagangannya dapat dikontrol.
•    Pemeliharaan tanaman dapat diintegrasikan dengan program tumpang sari sekaligus memberdayakan masyarakat petani.

•    Daunnya tidak disukai ternak, sehingga tidak perlu khawatir terjadi pencurian daun.
•    Daun jabon akan rontok sendiri, itu akan membuat kayu jabon lurus rata ke atas tidak ada benjolan.
•    Tanamannya tidak dihinggapi tumor karat.
•    Kayu jabon juga lebih banyak manfaatnya dibanding kayu sengon, lebih banyak diserap oleh banyak industri diantaranya kayu lapis, industri meubel, tripleks, pulp, papan, produsen peti buah, Alas sepatu, mainan anak-anak dan korek api.
•    Perawatan lebih mudah.
•    Dapat bertumbuh di berbagai jenis tanah seperti; tanah liat, tanah lempung atau pun tanah berbatu
•    Pertumbuhan lebih cepat.
•    Siap panen di umur 4 tahun ataupun 5 tahun.
Dengan Bertanam Jabon Maka Akan Mengurangi Dampak Global Warming
Pemanasan global (Global Warming) adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan global yang terjadi diakibatkan oleh adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Ini berkaitan dengan statement sebelumnya tentang banyaknya pohon yang telah ditebang secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan hasilnya adalah Bumi yang hijau menjadi gundul, bencana alam dan yang sedang trend saat ini adalah masalah pemanasan global. Berikut merupakan akibat yang ditimbulkan dari pemanasan global:
1)      Iklim mulai tidak stabil
Baru-baru ini para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat.
Selain itu, daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, sehingga akan menurunkan proses pemanasan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan. Di samping itu, badai akan menjadi lebih sering. Air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai akan menjadi lebih besar.
2)      Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai.
3)      Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4)       Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan langkanya sumber makanan. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian sehingga sering mengakibatkan munculnya penyakit, seperti: diare, malnutrisi, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases atau penyebaran penyakit melalui air. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, penyakit jantung dan paru kronis, serta penyakit berbahaya lainnya.
Sungguh mengerikan memang, dan jika keadaan ini terus dibiarkan tanpa ada tindakan yang pasti maka hancurlah Bumi ini. Dan lagi-lagi dengan ikut bertanam jabon, Anda ikut berperan serta dalam mengurangi dampak global warming. Semakin banyak bibit yang ditanam, maka akan semakin banyak pohon yang akan mengabsorbsi kenaikan konsentrasi gas CO2. Dan anak-cucu kita juga akan ikut merasakan hasilnya.
Program ini ikut mensukseskan program pemerintah “Indonesia Menanam” dan program penghijauan dunia yang digagaskan oleh PBB
Green Investment Pohon Jabon menjawab pilihan investasi terbaik !!

0 comments:

Post a Comment